Menteri BUMN Ogah Setujui Program Beli Rumah DP 0 Rupiah, Sindir Anies?

29 Januari 2020 12:03 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. ( Instagram/@erickthohir)

Sonora.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut bahwa program pembelian rumah dengan DP 0 persen merupakan sebuah program yang tidak mendidik di kalangan milenial.

Dikutip dari TribunSumsel.com, dirinya mengaku tak setuju dengan program pembelian rumah tanpa uang muka atau DP (down payment) Rp 0 yang saat ini tengah dijalankan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Juga: Banjir di Underpass Kemayoran Tak Kunjung Surut, Anies Dikritik Istana

“Saya tidak setuju dengan DP nol persen atau zero percent down payment. Karena ini tidak mendidik generasi muda kita untuk menabung,” ujar Erick di Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Erick menilai sebaiknya generai milenial lebih membiasakan diri untuk menabung.

Atas dasar tersebut ia tak setuju apabila ada generasi milenial yang membeli rumah tanpa membayar uang muka sepeser pun.

Dengana adanya bunga KPR pada pembelian rumah, Erick meyakini generasi melenial akan memiliki rasa tanggung jawab yang lebih.

Baca Juga: Underpass Kemayoran Banjir, Anies: Pemprov DKI Bantu Meski Bukan Kewenangan Kami

“Kalau anak muda dibiasakan untuk dididik menabung sedari awal dengan bunga KPR 5 persen atau berapa persen, maka generasi muda itu akan punya rasa tanggungjawab,” kata Erick.

Selain itu, Erick juga khawatir jika program itu akan dimanfaatkan oleh para pialang dalam mencari keuntungan.

“Jangan-jangan nanti yang rumah DP nol persen itu bukan anak mudanya yang ambil, melainkan diambil para pialang atau trader untuk dijual kembali,” katanya.

Baca Juga: Revitalisasi Monas Dihentikan, Pengamat: Jangan Jadi Proyek Mangkrak

Mantan ketua INASGOC itu mengaku tengah membuat skema untuk mengerjakan program satu juta rumah yang telah digagas oleh pemerintah Indonesia.

Bahkan program satu juta rumah ini juga akan menggandeng pihak asing untuk merealisasikannya.

“Karena tidak mungkin dengan dana bank yang sekarang, generasi milenial kesulitan untuk mencicil KPR. Maka dari itu tabungannya murah, sehingga kita harus mencari negara-negara yang bunga perbankannya murah, contohnya JBIG. Kita coba dorong BTN, di mana BTN kita jalinkan kemitraannya dengan JBIG,” tutur Erick.

Baca Juga: Setelah Muncul Nama Cawagub, Anies-Sandi Justru Reunian di Rakerda

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm