8 Kebiasaan Sepele yang Bisa Sebabkan Penuaan Dini, Tidur Tengkurap Salah Satunya

13 Agustus 2020 16:10 WIB
8 kebiasaan yang bisa sebabkan penuaan dini
8 kebiasaan yang bisa sebabkan penuaan dini ( Pixabay)

Sonora.ID - Seiring bertambahnya usia maka semakin besar pula kemungkinan terjadi kerutan pada kulit.

Meski tak banyak yang menginginkannya, mau tidak mau setiap manusia pasti akan mengalaminya.

Namun sebagai manusia, kita juga bisa menghambat proses penuaan lebih cepat sejak dini dengan cara menghindari beberapa kebiasaan sepele ini.

Dikutip dari kompas.com, berikut beberapa kebiasaan sepele yang bisa menyebabkan penuaan dini.

Baca Juga: Studi: Pengguna Vape Berisiko 7 Kali Lipat Terinfeksi Virus Corona

Nonton berlebihan

Menonton tv atau film secara berlebihan ternyata bisa mempengaruhi otak.

Riset di tahun 2016 yang diterbitkan issue of Neurology membuktikan, kurang aktivitas fisik selama usia paruh baya dapat mengurangi fungsi otak.

"Kami menemukan korelasi langsung dalam penelitian kami antara kebugaran yang buruk dan volume otak di kemudian hari, yang menunjukkan percepatan penuaan otak." ucap Nicole Spartano, pemimpin riset.

Riset sama juga diterbitkan JAMA Psychiatry yang mengatakan jika menonton televisi terlalu sering dan aktivitas yang rendah di awal masa dewasa bisa mengalami penurunan fungsi kognitif selama usia paruh baya.

Baca Juga: Merokok Sedari Dini, Dokter: Gangguan Kesehatan Diakumulasi di Masa Tua

Begadang

Sebuah riset dari University Hospital Case Medical Center yang meneliti 60 wanita berusia 30-49 tahun membuktikan bahwa separuh dari peserta riset itu memiliki kualitas yang buruk.

Hasilnya, mereka yang kurang tidur menampakkan tanda-tanda penuaan kulit yang meningkat, termasuk garis-garis halus, pigmentasi yang tidak merata, kulit kendur, dan elastisitas yang berkurang.

"Studi kami adalah yang pertama menunjukkan kurang tidur berkorelasi dengan berkurangnya kesehatan kulit dan percepatan penuaan kulit." kata pemimpin riset, Elma Baron, Profesor dermatologi di Case Western Reserve University School of Medicine.

Baca Juga: Kenali Tanda dan Gejala Covid-19 Pada Anak, Seperti Flu Ringan

Gaya hidup pasif

Riset besar di Australia menganalisis sekitar 230.000 peserta tentang gaya hidupnya.

Periset menyimpulkan tidur lebih dari sembilan jam dan duduk terlalu banyak atau lebih dari tujuh jam sehari, dan kurang olahraga dapat meningkatkan risiko kematian dini.

"Studi kami menunjukkan kita harus benar-benar menganggap perilaku ini sama seriusnya dengan kita melakukan faktor risiko lain."

"Misalnya mengonsumsi alkohol dan pola makan yang tidak sehat," kata dokter Melody Ding, peneliti senior di School of Public Health dari University of Sydney.

Baca Juga: Hati-Hati, Hirup Ingus Anak Saat Pilek Sebabkan Rongga Hidung Rusak

Mindset tua

Robi Ludwig, psikoterapis mengatakan bahwa orang yang mengalami penuaan dini adalah mereka yang merasa tua.

“Ketika kita merasa lebih muda, memiliki harapan lebih, memiliki lebih banyak latihan yang produktif, dan kita lebih berhubungan dengan kemungkinan yang ditawarkan kehidupan, yang membuat kita lebih optimistis," ucapnya.

Riset tahun 2016 dari Health Psychology menyimpulkan orang yang merasa lebih tua dari usia mereka yang sebenarnya lebih mungkin untuk dirawat di rumah sakit.

“Semakin muda berpikir muda, semakin baik bagi kita,” tambah Ludwig.

Baca Juga: Bolehkan Ibu Pengidap Penyakit Hepatitis A Menyusui? Ini Penjelasannya

Tidur tengkurap

Tidur dengan posisi lateral bisa dipercaya dapat menurunkan risiko Alzheimer dan Parkinson.

Riset dari ilmuwan internasional lewat seekor tikus membuktikan tikus yang tidur secara menyamping mengalami pengurangan bahan kimia limbah di otak, yang membuat otak bekerja lebih efektif.

Penumpukan bahan kimi berlebih di otak bisa berkontribusi pada kesehatan neutologis yang buruk.

Baca Juga: 5 Perilaku Alami Anak Berikut Menandakan Tingkat Kecerdasan Sang Anak

Postur tubuh yang buruk

Postur tubuh yang buruk bisa mendatangkan rasa sakit berlangsung hingga usia tua.

Postur tubuh membungkuk yang kerap kita lakukan dapat menyebabkan tubuh tegang.

Jika ini terjadi, maka akan menyebabkan sakit punggung, leher atau pinggul.

"Tulang belakang memiliki kelengkungan berbentuk S yang seimbang untuk menstabilkan dan mendukung postur tubuh kita." ucap Jeremy Smith, ahli bedah tulang ortopedi di Hoag Orthopedic Institute di California.

Baca Juga: Bikin Minder, Lakukan 5 Tips Ini Agar Terhindar Dari Perut Buncit

Tak bisa mengatur stres

Stres membuat kita menjadi sakit secara fisik.

Riset di tahun 2012 menunjukan stres yang berhubungan dengan pekerjaan dapat merusak DNA.

Riset dari Finlandia membuktikan mereka yang mengalami stres soal pekerjaan memiliki telomere terpendek.

Telomere merupakan bagian DNA yang bila diperpendek dapat menyebabkan sel mati atau menjadi rusak.

"Kita tahu telomere berkurang seiring waktu, tetapi mungkin kecemasan dan stres dapat mempercepat itu," ucap Vivian Diller, seorang psikolog di New York.

Inilah yang membuat stres dapat memicu penuaan dini.

Selain itu, stres juga bisa membuat fungsi otak tak optimal yang pada dasarnya bisa mengalami penuaan baik dari dalam atau luar.

Dengan begitu, sebaiknya kita rutin berolahraga, yoga, membaca buku atau menenangkan pikiran kita.

Baca Juga: Tak Hanya Orang Tua, Serangan Jantung juga Menyerang Anak Muda

Suka makanan manis

Molekul gula bisa menempel pada protein dan lemak yang bisa berubah jadi AGEs (produk akhir glikasi) selama proses glikasi.

AGEs bisa merusak kolagen dan elastin, dua protein di kulit yang membuat kulit menjadi halus, kencang, dan kenyal.

Riset mengatakan jika AGEs yang diturunkan pada makanan bisa berkontribusi pada penyempitan pembuluh darah, penyempitan hari, dan Alzheimer.

Baca Juga: 4 Bahan Alami Rumahan yang Bisa Hentikan Kebiasaan Mengompol Pada Anak

"Bagi kebanyakan orang dengan kadar glukosa normal, proses glikasi adalah sesuatu yang terjadi secara bertahap sepanjang hidup," kata Greg Hillebrand, ahli biokimia.

Menurutnya hal ini bukan masalah besar, tapi pelihat diet dan gaya hidup dapat mempengaruhi seberapa cepat efeknya pada kulit.

Oleh karenanya, hindari konsumsi gula putih, sirup jagung fruktosa tinggi, dan karbohidrat sederhana, seperti pasta, untuk memperlambat proses glikasi dan mencegah penuaan dini.

Jika Anda rutin dan konsisten menghindari hal di atas, tentu penuaan dini tak akan muncul pada tubuh Anda.

 Baca Juga: Perlu Dicoba! Lakukan 3 Hal Ini untuk Cegah Demensia di Usia Tua

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul 8 Kebiasaan yang Bikin Cepat Tua, Nomor 5 karena Sering Tidur Dalam Posisi Begini.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm