Para penderita asam urat wajib melakukan pembatasan terhadap makanan atau minuman yang mengandung protein.
Hal tersebut terjadi lantaran zat purin banyak terdapat pada protein.
Adapun batasan zat purin yang boleh di konsumsi orang normal pada umumnya berkisar di antara 600- 1.000 miligram per hari.
Namun, untuk penderita asam urat konsumsinya dibatasi hanya 120-150 miligram per hari.
Penderita asam urat hanya boleh mengonsumsi asupan protein antara 50-70 gram per hari. Bila kadar asam urat di atas normal (lebih dari 7mg/dl), Anda sama sekali tidak disarankan mengonsumsi asupan tinggi purin.
Asupan dengan kadar purin sedang masih boleh dikonsumsi, namun takarannya dibatasi. Konsumsi daging, ayam, dan ikan hanya boleh dikonsumsi 50-75 gram per hari.
Sayur dengan kadar purin tinggi seperti bayam, asparagus, atau kangkung sebaiknya dikonsumsi tak lebih dari 100 gram per hari.
Sedangkan tahu, tempe, dan oncom boleh dikonsumsi maksimal 50 gram per hari.
Baca Juga: Gejala Covid-19 Terbaru Pasien Akan Mengalami Delirium, Kenali Gejala dan Teknik Pengobatannya
Menambah konsumsi karbohidrat kompleks
Penderita asam urat disarankan mengonsumsi karbohidrat kompleks. Konsumsi karbohidrat lebih dari 100 gram per hari.
Pilihannya bisa nasi beras meras, ubi, singkong, dan roti gandum. Hindari makanan yang mengandung karbohidrat sederhana sejenis fruktosa seperti permen, gulali, dan sirup.
Menyesuaikan asupan dan kebutuhan energi
Penderita asam urat perlu mengetahui dengan pasti jumlah kebutuhan asupan energi atau kalori yang dikonsumsi sehari-hari.
Jumlah tersebut biasanya disesuaikan dengan usia, tinggi badan, berat badan, dan jenis aktivitas sehari-hari.
Pasokan asupan yang terlalu banyak kalori bisa menumpuk dalam tubuh dan memengaruhi kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: Waspada! Tubuh Kurus Belum Tentu Selamat dari Penyakit Obesitas