Sonora.ID - Usus buntu adalah sebuat penyakit yang disebabkan karena terjadi peradangan. Usus buntu berbentuk seperti kantong jari yang terletak di perut kanan bagian bawah.

Pada umunya peradangan ini dapat dialami oleh orang yang berusia 10 sampai 30 tahun. Melansir dari Mayo Clinic via Kompas.com, gejala usus buntu yang patut diwaspadai saat Anda merasakan sakit perut di bagian kanan bawah.

Rasa sakit tersebut mulanya akan dirasakan pada sekitar pusar lalu menjalar ke perut bagian bawah.

Baca Juga: Waspada Ini Tanda-Tanda Tubuh Anda Kelebihan Asupan Garam

Sementara untuk lokasi nyeri atau rasa sakit yang dirasakan oleh pengidap usus buntu berbeda pada tiap pasien. Tergantung pada umur dan juga posisi dari usus buntu tersebut.

Nyeri pada usus buntu terasa semakin parah, terutama jika penderita batuk, berjalan, atau melakukan gerakan yang menekan perut bagian bawah.

Melansir Cleveland Clinic, penyebab usus buntu yang pasti belum diketahui. Namun, ada beberapa pemicu peradangan atau infeksi penyebab usus buntu, di antaranya:

Baca Juga: Ramalan Cuaca Besok, 9 Januari 2021: Hujan dan Angin Kencang di Beberapa Wilayah

1. Cedera atau trauma di perut

2. Penyumbatan di lapisan penghubung usus buntu ke usus

3. Infeksi saluran pencernaan

4. Penyakit radang usus

5. Tumor atau pertumbuhan sel abnormal di usus buntu

6. Penyumbatan dan gangguan di usus buntu di atas dapat menyebabkan infeksi penyebab usus buntu meradang.

Bakteri, virus, dan jamur dapat berkembang biak cepat di sana dan menyebabkan peradangan. Peradangan ini membuat usus buntu membengkak dan berisi nanah.

Jika tidak segera ditangani, usus buntu bisa pecah dan menimbulkan komplikasi serius. 

Baca Juga: Adakah Produk yang Mampu Hilangkan Jerawat Dalam Waktu Semalam? Ahli Dermatologi: Sejauh Ini Tidak Ada

Cara mencegah usus buntu

Sampai saat ini belum ada penelitian yang berhasil membuktikan bahwa usus buntu dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup.

Akan tetapi beberapa orang terhindar dari penyakit mematikan ini lantaran sering mengkonsumsi makanan berserat tinggi seperti sayur, buah, dan biji-bijian cenderung jarang terkena penyakit usus buntu.

Selain itu, untuk mencegah usus buntu Anda disarankan untuk menjaga kadar gula tetap stabil dengan tidak mengonsumsi gula berlebihan.

Menurut Kementerian Kesehatan, anjuran konsumsi gula per hari setiap orang sebanyak 10 persen dari total energi.

Artinya, orang dengan tingkat aktivitas sedang, dianjurkan mengonsumsi gula maksimal 200 kkal, atau setara empat sendok makan, atau 50 gram per hari.

Baca Juga: Mau Kurus Tapi Males Olahraga, Lakukan 10 Cara Ini Dijamin Berat Bada Turun

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Penyebab Usus Buntu dan Cara Mencegahnya",