Bagikan :
Sonora.ID - Beragam upaya dilakukan orangtua agar menjadi sosok yang dekat layaknya sahabat bagi anak. Menjalankan rutinitas sehari-hari, belajar, hingga bermain, dilakukan bersama anak.
Salah satu kegiatan yang banyak dilakukan orangtua dari masa ke masa adalah mendongeng. Aktivitas yang umum dilakukan sebelum tidur ini dapat menjadi sarana bagi orangtua dalam memupuk kedekatan dengan anak.
Untuk memberi pemahaman seputar cara terbaik dalam mendongeng, Media Anak Grid Network bersama Medio Podcast Network mengadakan workshop daring mendongeng untuk para orangtua. Acara yang diselenggarakan pada 18 Desember silam ini bertajuk “Bangun Kedekatan Orangtua dengan Anak Melalui Dongeng”.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Barbie yang Tidak Pernah Disangka, Salah Satunya Didesain Insinyur!
Pendongeng Gery Puraatmadja atau yang dikenal sebagai Paman Gery menjadi pembicara utama. Ia membuka workshop dengan mengajak anak-anak yang turut hadir bersama orangtua untuk menyanyi.
Semua Orang Bisa Mendongeng
Sering kali, orangtua memiliki keinginan untuk mendongeng, akan tetapi terhalang oleh beragam ketakutan. Mulai dari ketiadaan bahan untuk bercerita, ketidakmampuan untuk menuturkan cerita dengan baik, hingga tidak percayaan diri untuk bercerita di depan anak.
Padahal, mendongeng bisa membawa banyak manfaat baik bagi anak. Di antaranya, membangun imajinasi, kreativitas, juga kemampuan untuk pemecahan masalah, menumbuhkan kecintaan pada dunia pustaka, meningkatkan keterampilan bicara, memperkaya kosa kata, dan yang terpenting yakni mempererat ikatan antara anak dan orangtua.
“Sebenarnya setiap orang adalah pencerita. Ada yang melakukannya untuk diri sendiri, ada yang melakukan untuk kalangan terdekatnya, ada yang melakukannya untuk khalayak ramai,” sebut Gery meyakinkan orangtua.
Gery menambahkan bahwa setiap orang memiliki bakat untuk bercerita. Bagaimana orang tersebut melatihnya yang akan menentukan keberhasilan dan keterampilan tersebut.
Metode Mendongeng
Lantas, bagaimana cara terbaik untuk mendongeng bagi anak? Gery menyampaikan beberapa metode yang dapat diterapkan oleh orangtua.
Pertama, yaitu membacakan cerita dengan nyaring (read aloud). Metode ini adalah yang termudah karena orangtua hanya perlu membacakan buku cerita, majalah, atau cerita di internet, ditambah sedikit penjiwaan pada cerita tersebut.
Metode kedua, yaitu dengan mencari referensi dan inspirasi dari sang anak. Orangtua dapat terlebih dahulu mencari tahu cerita apa yang ingin anak dengarkan. Menurut Gery, mendongeng tidak perlu selalu mengandalkan cerita populer.
Orangtua dapat merumuskan ceritanya sendiri. Cerita unik yang dibangun oleh orangtua dan anak kemungkinan besar akan terasa lebih bermakna dan spesial bagi anak.
Berilah keleluasaan bagi anak untuk menambahkan cerita, bahkan membelokkan jalan cerita. Ketika anak mampu menambahkan bumbu-bumbu dalam cerita, maka itu adalah bukti kecerdasan dan adanya impuls untuk membangun cerita.
Adapun metode lain yang dapat dilakukan untuk mendongeng, yakni dengan memberi kesempatan bagi anak untuk menceritakan dongengnya sendiri. Orangtua tidak perlu menilai seberapa baik cerita, sebaliknya justru memupuk keberanian anak agar mereka semakin percaya diri.
“Manfaat mendongeng yang paling utama adalah mempererat ikatan atau bond antara orangtua dengan anak sehingga isi cerita, alur cerita, halaman berapa, siapa tokohnya, udah enggak penting,” terang Gery.
“Yang penting, anak itu merasa aman dan nyaman dekat ibunya,” imbuhnya.
Terapkan dan Hindari Hal Ini
Demi menghadirkan pengalaman mendongeng terbaik bagi anak, Gery pun memberikan beberapa tips kepada orangtua. Bukalah dongeng dengan kata-kata yang menarik, seperti “pada suatu hari...”, “di sebuah zaman...”, dan lain sebagainya.
Kata-kata tersebut layaknya mantra untuk membuka pintu imajinasi anak. Membuat mereka seketika membayangkan berada di situasi yang digambarkan tersebut.
Selama becerita, orangtua pun sebaiknya menggunakan ekspresi wajah yang tepat, menghadirkan kontak mata dengan anak, menggunakan bahasa tubuh, dan memahami variasi suara, seperti perbedaan suara hewan, tokoh-tokoh manusia, hingga penuasaan seperti gemericik air.
Tidak berhenti di situ, orangtua pun dapat memanfaatkan beberapa alat bantu untuk mendongeng. Mulai dari boneka, gambar, musikal (bernyanyi atau menggunakan lagu), maupun properti sederhana yang merupakan benda di sekitar.
Untuk memudahkan dalam menyampaikan alur cerita, orangtua dapat membuat poin-poin berisi pokok pikiran dari keseluruhan cerita.
“Dongeng ini bukan indahnya membacakan, tapi bonding, ikatan, kontak mata, keamanan dan kenyamanan rasanya si anak. Ini akan membuat cerita menjadi lebih dipahami,” tutur Gery.
Terakhir, apa yang perlu diperhatikan orangtua adalah muatan dari ceritanya. Gery pun kembali mengingatkan bahwa tidak semua cerita populer, klasik, juga legenda, patut diceritakan pada anak.
Hindari cerita yang memuat unsur kekerasan seperti ancaman, perkelahian, pembunuhan, atau perang; lalu unsur dewasa seperti pacaran atau perkawinan paksa; dan juga unsur horor dan sadis seperti hantu, kanibalisme, hingga penyiksaan.
Sebagai alternatif dari membacakan dongeng, orangtua pun kini dapat menggunakan media seperti podcast untuk mendengarkan dongeng bersama anak. Dongeng Pilihan Orangtua persembahan Medio Podcast Network dari KG Media menyajikan kisah dari Grid Kids (Bobo, Mombi), Komunitas Kumpul Dongeng Surabaya (Sonora Surabaya), dan juga Nusantara Bertutur (Harian Kompas).
Dengarkan Dongeng Pilihan Orangtua setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat hanya di Spotify. Nantikan juga acara virtual menarik lainnya dari Dongeng Pilihan Orangtua.
