Akibat Jalan Rusak, Pengembangan Desa Wisata di Sukorejo Sragen Terhambat

4 September 2022 09:15 WIB
Akibat Jalan Rusak, Pengembangan Desa Wisata di Sukorejo Sragen Terhambat
Akibat Jalan Rusak, Pengembangan Desa Wisata di Sukorejo Sragen Terhambat ( Tribun Solo)

Solo, Sonora.ID - Meski baru diperbaiki 2 tahun lalu, Warga Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen kembali mengeluhkan jalanan yang sudah rusak.

 Salah satu jalan yang sudah terlihat rusak ada di depan SD Negeri Sukorejo, dimana aspal jalan sudah mulai mengelupas cukup Panjang dan lebar. Sebab itu banyak pasir dan kerikil yang berceceran di sekitar aspal yang terkelupas.

 Febri, seorang tokoh pemuda Desa Sukorejo, mengungkapkan, jalan tersebut cepat rusak salah satunya disebabkan karena lalu-lalang truk pengangkut galian C dari wilayah Kabupaten Karanganyar.

Desa Sukorejo sendiri terletak berbatasan langsung dengan Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Menurut penuturan Febri dalam sehari, terdapat sekitar 100 truk pengangkut galian C yang melintasi desanya.

 "Jalan Sukorejo ini miliknya Kabupaten, dan Sukorejo baru dua tahun ini jalannya dikerjakan (diperbaiki) dan itupun belum selesai sampai perbatasan, masih kurang lebih 300 meter," ujar Febri, Jumat (2/9/2022).

"Sedangkan saat ini jalan yang sudah diperbaiki sudah mulai rusak, karena setiap harinya dilewati truk dump kurang lebih 100 armada," imbuhnya.

 Dalam aturannya, jalan tersebut hanya dapat dilewati kendaraan dengan tonase maksimal 8 ton. Namun, masih banyak truk ngeyel yang membawa muatan lebih dari 8 ton.

"Pihak Dishub sudah memasang rambu-rambu, jadi muatan armada tidak boleh melebihi 8 ton, tapi fakta di lapangan yang lewat lebih dari 8 ton, bahkan ada yang 15-16 ton," jelasnya.

 Dirinya menambah, dengan kondisi yang seperti itu Desa Sukorejo yang memiliki rencana akan mengembangkan desa wisata menjadi terhambat.

Baca Juga: Menparekraf Minta Desa Wisata Pulau Pahawang Lampung Fokus Kembangkan Alam dan Budaya

Desa Sukorejo memiliki produk unggulan yakni penanaman padi organik dan nantinya akan dikembangkan sentra pohon durian.

 Febri mengatakan, bila infrastruktur jalan rusak, dirinya mengaku takut jika tidak ada pengunjung yang datang ke desanya.

"Khususnya di Sukorejo ini mau mengembangkan desa wisata, desa wisata pastinya ditunjang dengan infrastruktur jalan yang bagus," katanya.

"Kalau jalannya nanti rusak, apakah mungkin orang akan datang ke Sukorejo," tambah Febri.

 Menurutnya aktivitas truk galian C tersebut sudah terjadi sejak lama. Bahkan, sejak sebelum jalan diperbaiki sudah ada truk yang melintas. Disebabkan karena, aktivitas penambangan galian C berada di wilayah Kabupaten Karanganyar, dan aksesnya jalannya melewati Kabupaten Sragen.

Baca Juga: Menparekraf: Desa Wisata Sudaji Bali Terapkan Konsep Terbaik Community Based Tourism

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm