Peninggalan Kerajaan Demak yang Masih Bertahan hingga Sekarang

12 Mei 2023 11:01 WIB
Masjid Agung Demak adalah salah satu bukti peninggalan Kerajaan Demak.
Masjid Agung Demak adalah salah satu bukti peninggalan Kerajaan Demak. ( pariwisata.demakkab.go.id)

Sonora.ID - Berikut adalah paparan mengenai berbagai peninggalan Kerajaan Demak yang masih bertahan hingga sekarang.

Kerajaan Demak merupakan salah satu kerajaan Islam terpenting di wilayah Nusantara pada awal abad ke-16.

Meskipun telah berlalu berabad-abad, peninggalan dari Kerajaan Demak masih dapat ditemukan hingga saat ini.

Peninggalan ini tidak hanya menjadi saksi bisu dari kejayaan masa lalu, tetapi juga memegang nilai historis dan budaya yang tinggi.

Peninggalan Kerajaan Demak mencerminkan kekayaan dan kebesaran zaman dahulu. Secara umum, peninggalan tersebut mencakup arsitektur, seni, kerajinan tangan, dan naskah kuno.

Keindahan dan keunikan dari peninggalan-peninggalan ini mengungkapkan kecakapan dan keahlian para perajin dan seniman pada masa itu.

Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi lebih dalam mengenai peninggalan-peninggalan yang masih bertahan dari Kerajaan Demak.

Dengan mengetahui berbagai contoh peninggalan sejarah semacam ini, pembaca diharap dapat memahami dan menghargai warisan budaya serta kebesaran Kerajaan Demak yang masih berdampak hingga masa kini.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Tarumanegara: dari Berdiri hingga Masa Keruntuhan

Maka, untuk tahu lebih jauh, simak paparan mengenai berbagai peninggalan Kerajaan Demak sebagaimana yang dikutip Sonora dari Grid.id berikut ini.

Peninggalan Kerajaan Demak

1. Soko Tatal/Soko Guru

Soko tatal merupakan tiang utama penyangga kerangka atap masjid yang bersusun tiga.

Soko tatal berjumlah empat buah, yang masing-masing tingginya 1.630 cm dan menghadap pada empat penjuru mata angin.

Soko Guru yang berada di barat laut didirikan Sunan Bonang, di barat daya karya Sunan Gunung Jati, di bagian tenggara buatan Sunan Ampel, dan bagian timur laut adalah karya Sunan Kalijaga.

2. Surya Majapahit

Surya Majapahit adalah gambar hiasan segi delapan yang sangat populer pada masa Kerajaan Majapahit.

Sementara Surya Majapahit yang berada di Masjid Agung Demak diperkirakan dibuat pada 1479 M.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Demak: Masa Kejayaan Hingga Keruntuhannya Secara Singkat

3. Soko Majapahit

Soko Majapahit adalah tiang berjumlah delapan buah yang berdiri di serambi Masjid Agung Demak.

Benda bersejarah ini adalah hadiah dari Prabu Brawijaya V yang diberikan kepada Raden Patah ketika menjadi Adipati Notoprojo di Glagahwangi Bintoro, Demak, pada 1475 M.

4. Situs kolam wudhu

Situs kolam wudhu dibangun mengiringi awal berdirinya Masjid Agung Demak sebagai tempat untuk berwudhu.

Hingga sekarang, kolam ini masih berada ditempatnya, meskipun tidak dipergunakan lagi.

5. Mihrab atau tempat pengimaman

Di dalam mihrab terdapat hiasan gambar bulus yang merupakan Prasasti Condo Sengkolo.

Selain itu, di depan mihrab sebelah kanan terdapat mimbar untuk khotbah.

Baca Juga: 12 Silsilah Kerajaan Majapahit: dari Raja Wijaya sampai Raja Girindrawardhana

 6. Pintu Bledeg

Pintu Bledeg adalah pintu hasil ciptaan Ki Ageng Selo pada zaman wali yang konon mampu menangkal pertir.

7. Menara

Menara adalah bangunan yang didirikan dengan konstruksi baja untuk digunakan sebagai tempat azan.

Pembangunan menara ini diprakarsai oleh para ulama, seperti KH. Abdurrohman, R. Danoewijoto, H. Moh. Taslim, H. Aboebakar, dan H. Moechsin.

8. Maksurah

Maksurah adalah artefak bangunan berukir peninggalan masa lampau yang memiliki nilai estetika.

Karya seni ini mendominasi keindahan ruang dalam Masjid Agung Demak.

Maksurah berukir tulisan arab yang intinya agar memuliakan ke-Esa-an Allah.

Baca Juga: 10 Gunung Paling Angker di Pulau Jawa, Ada yang Jadi Kerajaan Gaib

9. Dampar Kencana

Dampar Kencana adalah hadiah untuk Raden Patah dari Prabu Brawijaya V, raja Majapahit.   

Dampar Kencana merupakan singgasana raja yang dijadikan mimbar khotbah di Masjid Agung Demak. 

Namun, dampar kencana kini sudah tidak digunakan lagi dan disimpan di Museum Masjid Agung Demak.

10. Pawestren

Pawestren adalah bangunan yang khusus dibuat untuk salat jamaah wanita.

Bangunan ini dibuat dengan menggunakan konstruksi kayu jati, dengan bentuk atap limasan berupa sirap (genteng dari kayu).

Pawestren ditopang dengan delapan tiang penyangga, dengan empat di antaranya berhias ukiran motif Majapahit.

Demikian paparan mengenai berbagai peninggalan Kerajaan Demak sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Proses Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno, Materi Sejarah

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm