Berikut Ini 11 Dalil tentang Qada dan Qadar dan Penjelasannya

5 Juni 2023 18:25 WIB
Ilustrasi, dalil tentang qada dan qadar
Ilustrasi, dalil tentang qada dan qadar ( Freepik)

Sonora.ID - Beriman kepada Qada dan Qadar termasuk dalam rukun iman yang ke-6. Berikut ini adalah dalil tentang Qada dan Qadar.

Qada dan Qadar adalah dua hal yang berbeda. Qada dapat dipahami sebagai putusan Allah pada azali atau mengenai suatu hal yang akan menjadi apa kelak.

Sedangkan qadar merupakan realisasi Allah atas qadha terhadap diri manusia sesuai kehendak-Nya.

Hubungan antara qada dan qadar yaitu hubungan yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan satu kesatuan. Mengapa? Karena qada diibaratkan “rencana”, sedangkan qadar sebagai “perwujudan atau kenyataan” yang terjadi.

Baca Juga: Fungsi Beriman Kepada Qada dan Qadar dalam Ajaran Islam

Pengertian beriman kepada qadaa dan qadar yaitu percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menentukan segala sesuatu yang akan terjadi pada mahluknya.

Setiap manusia, telah diciptakan dengan ketentuan-ketentuan dan telah di atur nasibnya sejak zaman azali. Meski ada takdir Allah SWT, bukan berarti kita sebagai manusia bermalas-malasan menunggu nasib tanpa berusaha atau berikhtiar. Karena sebuah keberhasilan tidak akan tercapai tanpa adanya usaha.

Jadi, usaha tetap harus dilakukan. Tetapi, bagaimanapun hasilnya, harus dapat diterima dengan lapang dada, Karena itu merupakan takdir Allah SWT.

Dalil tentang Qada dan Qadar

1. Surah At-Taubah 9:5

Berikut dalil beriman kepada qada dan qadar. Salah satunya tertuang dalam surah At-Taubah 9:51 sebagai berikut.

قُل لَّن يُصِيبَنَآ إِلَّا مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَىٰنَا ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ

Artinya: Katakanlah, 'Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.'

2. QS. al-Furqan ayat 2

إِلَىٰ قَدَرٍ مَعْلُومٍ فَقَدَرْنَا فَنِعْمَ الْقَادِرُونَ

Illaa qadarim ma’luum; Faqadarnaa fani’mal qoodiruun

Artinya: “Sampai waktu yang ditentukan, lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan.”

3. QS. al-Hijr ayat 21

وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا عِنْدَنَا خَزَائِنُهُ وَمَا نُنَزِّلُهُ إِلَّا بِقَدَرٍ مَعْلُومٍ

Wa im min shai’in illaa ‘indanaa khazaaa ‘inuhuu wa maa nunazziluhuuu illaa biqadarim ma’luum

Artinya: “Dan tidak ada sesuatu pun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya, dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu.”

Baca Juga: 5 Hikmah Beriman kepada Qada dan Qadar, Kewajiban bagi Umat Islam

4. QS. al-Ahzab ayat 38

وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ قَدَرًا مَقْدُورًا

Wa kaana amrullahi qadaram maqduuraa

Artinya: “Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku”.

5. QS. Ar-Ra’du ayat 11:

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali- kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia (QS. ar-Ra’du: 11).

Maksud ayat di atas adalah takdir manusia dapat diusahakan oleh manusia itu sendiri. Manusia yang usaha (ikhtiar)nya bagus biasanya takdirnya bagus. Berarti untuk menjadi bagus (berhasil hidup) perlu adanya usaha yang dilakukan.

6. QS. al-Mursalat ayat 22-23

إِلَىٰ قَدَرٍ مَعْلُومٍ فَقَدَرْنَا فَنِعْمَ الْقَادِرُونَ

Illaa qadarim ma’luum; Faqadarnaa fani’mal qoodiruun

Artinya: “Sampai waktu yang ditentukan, lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan.”

7. QS. ar-Ra'd Ayat 11

لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ

Lahụ mu’aqqibātum mim baini yadaihi wa min khalfihī yaḥfaẓụnahụ min amrillāh, innallāha lā yugayyiru mā biqaumin ḥattā yugayyirụ mā bi`anfusihim, wa iżā arādallāhu biqaumin sū`an fa lā maradda lah, wa mā lahum min dụnihī miw wāl

Artinya: "Bagi manusia ada malaikat -malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia".

8. QS. Al-Ahzab ayat 36:

Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata (Q.S. Al-Ahzab: 36).

Maksud ayat tersebut adalah jika Allah Swt. dan Rasul-Nya sudah menetapkan sesuatu keputusan maka tidak ada orang yang pantas protes agar keputusan itu dirubah. Bagi yang berani protes sama saja ia durhaka dan tersesat. Berarti manusia harus menerima ketetapan. keputusan Allah Swt. dan Rasul-Nya.

Baca Juga: 10 Contoh Qada & Qodar dalam Kehidupan Sehari-hari yang Perlu Dihayati

9. QS. Al-Qamar ayat 49:

اِنَّا كُلَّ شَىۡءٍ خَلَقۡنٰهُ بِقَدَرٍ

Innaa kulla shai’in khalaqnaahu biqadar

Artinya: Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran (QS. Al-Qamar: 49).

Maksud ayat di atas adalah segala sesuatu yang diciptakan Allah Swt. sudah diukur/ ditakar ketetapannya. Walau demikian manusia tetap berusaha walaupun yang menetapkan Allah Swt.

10. QS. Al-Hadid ayat 22:

Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah (Q.S. Al- Hadid: 22).

11. QS. Al-Hadis:

“… engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan engkau beriman kepada qadar (ketentuan Allah) baik dan buruknya….” (HR. Muslim)

Maksud hadis di atas adalah orang beriman itu adalah orang yang beriman kepada Allah Swt., kepada rasul-rasul Allah, kepada hari akhir, dan ketentuan (qadha) Allah SWT.

Baca Juga: Pengertian Qada dan Qadar Lengkap dengan Contoh serta Perbedaannya

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm