BAKTI Kominfo Ajak Kolaborasi Semua Pihak Atasi Kesenjangan Digital  

18 Desember 2023 11:10 WIB
( Sonora.ID/Saortua Marbun)

Sonora.ID - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) terus berupaya mempercepat pemerataan konektivitas digital melalui pembangunan infrastruktur digital khususnya di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

Kendati demikian, konektivitas juga harus diiringi oleh peningkatan literasi untuk mengatasi kesenjangan digital yang terjadi.

Direktur Utama BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar mengungkapkan, Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 berkapasitas 150 Gbps yang diluncurkan pada 18 Juni 2023 akan beroperasi dan menjangkau fasilitas layanan publik terutama di daerah 3T mulai akhir tahun ini.

SATRIA-1 dengan kapasitas 150 Gbps - terbesar di Asia dan ke-5 di dunia - bisa dimanfaatkan sebagai layanan akses internet ke 37 ribu titik dengan kecepatan sampai 5 Mbps.

“Untuk mendukung pengoperasian SATRIA-1 dibangun 11 stasiun bumi (gateway) di beberapa wilayah, yaitu, Cikarang Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika, dan Jayapura,” ujar Fadhilah pada acara Talk Show bertema “Peran Media Dalam mengakselerasi ekonomi digital di daerah 3T”.

Baca Juga: Ketua DWP Kominfo RI : Perempuan Perlu Menyiapkan Diri dari Ancaman Digital!

Selain pengoperasian SATRIA-1, BAKTI Kominfo juga menegaskan komitmennya dalam menyelesaikan proyek pembangunan base transceiver station (BTS) 4G di daerah 3T.

BAKTI telah berkoordinasi dan mendapatkan bantuan berupa peninjauan dan pendampingan dari Tim Jamdatun Kejaksaan Agung dan Satuan Tugas (Satgas) BAKTI Kominfo dalam mengkaji setiap opsi maupun langkah yang akan diambil.

Setelah melalui banyak proses dan mengikuti pendampingan serta rekomendasi dari Satgas BAKTI Kominfo, komitmen tersebut berhasil dituangkan lewat penandatangan kontrak operation dan maintenance dengan para mitra untuk pengoperasian BTS 4G.

Penandatanganan kerja sama pengoperasian BTS 4G ini sempat tertunda lantaran adanya kasus hukum pada pertengahan 2023.

“Dengan dilandasi itikad baik untuk memberikan layanan kepada saudara-saudara kita di daerah 3T, kami menargetkan 5.618 BTS dapat beroperasi dan dirasakan manfaatnya pada 2024. Tentunya pengoperasian BTS ini dengan memenuhi aspek legal, compliance dan kaidah-kaidah keuangan negara,” tutur Fadhilah.

Fadhilah juga mengingatkan, konektivitas digital bukan satu-satunya faktor dalam mengatasi kesenjangan dan mewujudkan transformasi digital di Tanah Air.

Selain pemerataan infrastruktur digital, ada faktor lain termasuk persoalan literasi yang juga perlu ditingkatkan untuk mengatasi kesenjangan digital.

Untuk itulah diperlukan dukungan dan kerja sama semua pihak termasuk media dalam meningkatkan literasi digital masyarakat.

“Kami meyakini transformasi digital menjadi kunci keberhasilan menuju Indonesia Emas 2045. Namun, digitalisasi tidak hanya menyangkut persoalan pemerataan infrastruktur. Peningkatan literasi juga menjadi penting sehingga masyarakat bisa memanfaatkan infrastruktur digital yang ada dengan baik. Karena itu, kami mengharapkan adanya kolaborasi terutama dari media dalam upaya peningkatan literasi masyarakat dan pengembangan talenta-talenta cakap digital,” papar Fadhilah.

Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi mengatakan, Bakti Kominfo mendapat amanat dan memiliki peran strategis dalam pemerataan penyediaan infrastruktur dan layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Baca Juga: Penyuluh Informasi Publik Sebarkan Informasi hingga Wilayah 3T untuk Dorong Pembangunan

Ini bukan hal mudah, karena menyangkut bagaimana merencanakan, membangun dan meratakan konektivitas digital.

Setelah itu, bagaimana agar infrastruktur dan layanan TIK tersebut dapat dimanfaatkan untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat utamanya di wilayah 3T.

Untuk mewujudkan hal tersebut, di satu sisi, BAKTI harus kembali ke jati dirinya menjalankan amanat yang mulia tersebut dengan akuntabilitas yang tinggi dan secara transparan. Di sisi lain, BAKTI tentu tidak bisa bekerja sendiri dan diperlukan kerja sama dengan semua stakeholder, tak terkecuali media.

“Media juga memiliki peran besar untuk menginformasikan dengan baik dan mendorong masyarakat memanfaatkan infrastruktur dan layanan yang dibangun oleh BAKTI guna mensejahterakan masyarakat di seluruh penjuru tanah air,” tandas Heru.


Dalam kesempatan tersebut, BAKTI Kominfo juga mengumumkan pemenang “Lomba Penulisan dan Video Pendek Jurnalistik BAKTI Kominfo 2023 yang berlangsung 24 Oktober – 13 Desember 2023.

Setelah melalui proses penilaian oleh dewan juri yang terdiri dari praktisi TIK, penulis, praktisi dan pegiat media sosial, akademisi, sutradara/pegiat, dan staf ahli Menteri, panitia lomba kemudian mengumumkan 3 pemenang untuk masing-masing kategori.

Selain hadiah uang tunai bernilai total puluhan juta, para pemenang juga mendapat kesempatan untuk meliput dan melakukan reportase mendalam di daerah Indonesia Timur, antara lain Raja Ampat dan Labuan Bajo.

BAKTI Kominfo juga memberikan hadiah uang tunai kepada 7 finalis di masing-masing kategori.

Adapun seluruh artikel dan video yang masuk ke panitia akan digunakan oleh BAKTI Kominfo untuk edukasi dan sosialisasi dalam rangka meningkatkan literasi digital masyarakat.

Baca Juga: DPMPD Kaltim Ajak DPMD/K Ke Mayarakat Hukum Adat Ammatoa Kajang – Sulsel

DAFTAR PEMENANG LOMBA PENULISAN

Pemenang 1:
Sudjarwo Husain (Jubi.id) dengan judul artikel “Semangat Bakti ‘melangitkan’ Kota Seribu Papan”

Pemenang 2:
Cecep (RRI.co.id) dengan judul artikel “Sinyal Kuat Memperindah Khazanah Suku Anak Dalam”

Pemenang 3: Surya Aditya (Kaltimkece.id) dengan judul artikel “Doa Natal Beroperasinya BTS 4G”

PENGHARGAAN UNTUK FINALIS

1. Abdel Syach (Kabarpapua.co) dengan judul artikel “Kisah Haru Warga Pedalaman Boven Digoel Berjuang Keluar dari Isolasi Internet”

2. Anwar Yunus (RRI.co.id) dengan judul artikel “Membuka Keterisolasian dengan Internet”

3. Syahriani Siregar (Pontianak Post) dengan judul artikel “UMKM Kalbar Berdaya dengan Kualitas Internet Andal'
4. Setyana Vidita (Republika) dengan jdul artikel “Berbenah Diri demi Melanjutkan Mimpi Indonesia Terkoneksi”

5. Mediana (Kompas) dengan judul artikel “Satria-1 Beroperasi Desember 2023, Satria-2 Mulai Disiapkan”

6. Dicky Prasetya (Suara.com) dengan judul artikel “Jatuh Bangun demi Pancar Sinyal di Timur Indonesia”

7. Saortua Marbun (Sonora.id) dengan judul artikel “Manfaatkan Jaringan TIK, Guru Asal Halmahera Sebarkan Virus Pembelajaran Sepanjang Hayat”

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm