Penulis: Achmad Aulia
Sonora.ID - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru, meminta semua umat beragama di Sumsel untuk tetap bertoleransi satu sama lain agar target Sumsel zero konflik dapat dicapai.
"Dalam melakukan pembangunan ataupun untuk memajukan daerah yang paling utama itu adalah kekompakan. Artinya kita selalu menjaga kerukunan saling menghormati dan toleransi antar sesama agama," tegas Herman Deru saat memberikan sambutan pada Peresmian Pemugaran Klenteng Wie Tien Bio di Jalan Pangeran Ratu Jakabaring Palembang yang ditandai penandatanganan prasasti, Minggu (13/4/2025).
Menurut Herman Deru, peresmian kelenteng ini menunjukkan kekompakan dan persahabatan antar penganut agama.
Terangnya, "Bahwa perkumpulan kita hari ini adalah cara kita menunjukkan rasa syukur kita kepada sang pencipta, dan ini menunjukkan bahwa kita orang yang saling menghormati."
Selain itu, Herman Deru meminta semua orang yang tinggal di Sumsel untuk tetap kondusif untuk memastikan Sumsel Zero Conflik.
Dia menyimpulkan, "Mari kita menjaga kerukunan. Sumsel Zero konflik kita pertahankan."
Baca Juga: Wagub Sumsel Dukung Langkah PTBA Menuju Energi Bersih di HUT ke-44
Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), Budi Santoso Tanuwibowo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru yang penuh perhatian kepada umat Khonghucu ditandai kehadirannya secara langsung pada peresmian pembangunan Kelenteng Wei Tien Bio.
Fakta bahwa Indonesia menghormati agama dan kebhinekaan sangat menginspirasi kita semua.
Dia berharap kebersamaan kita ini terus berlanjut.
Kesempatan itu, sebagai bentuk rasa kebersamaan dengan umat Konghucu, Gubernur Herman Deru bersama Anggota DPD MPR RI, dr Ratu Tenny Leriva menyanyikan lagu nasional Tanah Air Beta, diikuti oleh semua umat Konghucu yang hadir.
Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj Feby Herman Deru, Forkopimda dan perwakilan dari Sumsel, serta para Kepala OPD Sumsel hadir.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News