Macam-macam Haji dalam Islam, Lengkap dengan Pengertian dan Dalilnya

6 Mei 2025 15:45 WIB
Ilustrasi berbagai macam haji di dalam Islam.
Ilustrasi berbagai macam haji di dalam Islam. ( Pixabay)

Sa'i di antara Shafa dan Marwah dilakukan untuk kedua ibadah tersebut. Seperti haji tamattu', haji qiran juga mengharuskan jamaah membayar dam.

Dalam haji qiran, seorang jamaah tetap dalam keadaan ihram hingga tahallul, yang terjadi pada 10 Dzulhijjah. Pelaksanaan haji qiran ini mengacu pada hadist berikut:

"Kami keluar bersama Rasulullah pada tahun ketika beliau melaksanakan haji Wada'. Di antara kami ada yang berihram untuk umrah, berihram untuk umrah dan haji (haji Qiran), dan ada pula yang berihram untuk melaksanakan haji saja. Sementara Rasulullah berihram untuk haji. Adapun yang berihram untuk haji atau berihram dengan menggabungkan antara haji dan umrah, maka mereka tidak bertahallul hingga pada hari Nahar (tanggal 10 Dzulhijjah)." (HR Bukhari dan Muslim)

Haji Ifrad

Haji ifrad berarti melaksanakan haji secara terpisah, tanpa melaksanakan umrah terlebih dahulu.

Jamaah yang memilih haji ifrad hanya melaksanakan haji, tanpa melaksanakan umrah. Meskipun demikian, umrah bisa dilakukan setelah haji selesai, dengan terlebih dahulu berihram di miqat tanah halal.

Dalam haji ifrad, jamaah hanya fokus pada ibadah haji terlebih dahulu dan baru setelah itu dapat menjalankan umrah.

Pada 10 Dzulhijjah, jamaah haji ifrad dapat melepas pakaian ihram dan melanjutkan ibadah umrah jika diinginkan.

Haji ifrad tidak memerlukan dam, karena jamaah tidak melaksanakan umrah bersamaan dengan haji.

Setelah selesai melaksanakan haji, jamaah dapat membuka pakaian ihram mereka.

Jika ingin melaksanakan umrah setelah haji, mereka kembali berihram dari miqat tanah halal.

Dengan memahami tiga macam haji ini, umat Islam bisa memilih jenis ibadah haji yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan mereka.

Demikian penjelasan mengenai berbagai macam haji di dalam Islam sebagaimana di atas.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Tradisi Minum Air Bekas Cucian Kaki Ibu, Seperti Apa Islam Menilainya?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm