3 Khutbah Jumat Singkat dan Terbaru Berbagai Tema, Penuh Makna

8 Mei 2025 16:24 WIB
Ilustrasi 3 Khutbah Jumat Singkat dan Terbaru Berbagai Tema, Penuh Makna
Ilustrasi 3 Khutbah Jumat Singkat dan Terbaru Berbagai Tema, Penuh Makna ( Freepik)

Sonora.ID – Berikut kumpulan contoh teks khutbah Jumat singkat terbaru, yang penuh makna cocok untuk disampaikan saat sholat Jumat.

Khutbah Jumat adalah ceramah yang dibawakan oleh khatib sebelum melaksanakan salat Jumat.

Khatib akan menyampaikan dua khotbah, yakni khotbah pertama berupa penyampaian materi, sedangkan yang kedua biasanya berupa pembacaan doa.

Materi khutbah merupakan seruan dakwah yang temanya dapat secara umum maupun tematik sesuai momentum yang ada.

Ada banyak tema yang dapat dipilih untuk disampaikan oleh khatib kepada jemaahnya.

Berikut 3 contoh khutbah Jumat terbaru paling bagus, yang sudah Sonora.ID rangkum untukmu.

Baca Juga: 3 Khutbah Jumat Bulan Dzulqa'dah Terbaru, Singkat dan Menyentuh Hati

1. Khutbah Jumat: Pentingnya Berlindung Kepada Allah di Setiap Saat

الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي أَوْضَحَ لَنَا شَرَائِعَ دِيْنِهِ وَمَنَّ عَلَيْنَا بِتَنْزِيلِ كِتَابِهِ وَأَمَدَّنَا بِسُنَّةِ رَسُولِهِ، فَلِلّٰهِ الْحَمْدُ عَلَى مَا أَنْعَمَ بِهِ مِنْ هِدَايَتِهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى خَيْرِ الْإِنْسَانِ مُبَيِّنًا عَلَى رِسَالَةِ الرَّحْمَنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ الْمَحْبُوْبِيْنَ جَمِيْعًا, وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مُوْقِنٍ بِتَوْحِيْدِهِ، مُسْتَجِيْرٍ بِحَسَنِ تَأْيِيْدِهِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ الْمُصْطَفَى، وَأَمِيْنُهُ الْمُجْتَبَي وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ إِلَى كَافَةِ الْوَرَى

أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ، اِتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ, وَاشْكُرُوْهُ عَلَى مَا هَدَاكُمْ لِلإِسْلاَمِ، وَأَوْلاَكُمْ مِنَ الْفَضْلِ وَالإِنْعَامِ، وَجَعَلَكُمْ مِنْ أُمَّةِ ذَوِى اْلأَرْحَامِ. قَالَ تَعَالَى: بِسْمِ اللّٰهِ الرّٰحْمَنِ الرّٰحِيْمِ، وَالْعَصْرِ إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِِلَّا الَّذِینَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Hadirin Jamaah Jumat rahimakumullah

Dalam kesempatan yang mulia ini, khatib berwasiat kepada hadirin sekalian khususnya untuk khatib pribadi agar selalu menjaga sikap takwa kita kepada Allah Ta'ala, Yakni dengan menjalankan setiap perintah-Nya dan menjauhi segala bentuk larangan-Nya.

Sebab takwa adalah bekal terbaik untuk menghadap-Nya kelak di hari kiamat. Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman:

وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ

Artinya: "Berbekallah, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat." (QS Al-Baqarah. Ayat 197)

Hadirin Jamaah Jumat rahimakumullah

Ketakutan, kesedihan dan kesulitan merupakan keniscayaan dalam kehidupan. Hal ini tentu disebabkan berbagai alasan, di antaranya adalah kekhawatiran kegagalan, penolakan, kehilangan dan lain sebagainya. Hal ini merupakan fase kehidupan yang terjadi pada setiap individu manusia. 

Maka berlindung kepada Allah dalam setiap kondisi merupakan kewajiban bagi setiap Muslim.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagai manusia kita tidak dapat menentukan baik dan buruk pada akhir yang akan kita hadapi. Allah Ta'ala berfirman: 

فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاعْتَصِمُوْا بِاللّٰهِ، هُوَ مَوْلٰىكُمْ، فَنِعْمَ الْمَوْلٰى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

Artinya: "Maka, tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat, dan berlindunglah kepada Allah. Dia adalah pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong." (Q.S. Al-Hajj. Ayat78).

Dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa meminta perlindungan kepada Allah Ta'ala merupakan perintah yang disejajarkan dengan shalat dan zakat.

Maka kita menjadi tahu bahwa wajib bagi kita untuk selalu meminta perlindungan kepada Allah dalam setiap kondisi.

Tidak hanya ketika sedang dalam ketakutan dan kesedihan, namun saat sedang bahagia pun kita juga diperintah meminta perlindungan.

Hal ini agar kebahagiaan yang sedang kita rasakan tidak dicabut oleh Allah Ta'ala.

Hadirin Jamaah Jumat rahimakumullah

Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab tafsirnya Marah Labid jilid 2 halaman 82 menampilkan pendapat Imam Qafal tentang ayat tersebut:

فَقَالَ القَفَالُ أَيْ اجْعَلُوا اللّٰهَ عِصْمَةً لَكُمْ مِمَّا تَحْذَرُوْنَ

Artinya: "Imam Qafal berkata, 'jadikanlah Allah sebagai pelindung bagi kalian dari setiap hal yang kalian takutkan'."

Beliau juga menampilkan pendapat Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu: 

وَقَالَ ابنُ عَبَّاسٍ: سَلُوا اللّٰهَ الْعِصْمَةَ عَنْ كُلِ الْمُحَرَّمَاتِ أَيْ وَلَا تَطْلُبُوا الْإِعَانَةَ فِي كُلِ الْأُمُورِ إِلَّا مِنْهُ تَعَالَىٰ

Artinya: "Ibnu Abbas berkata, 'Mintalah perlindungan kepada Allah Ta'ala dari segala hal yang diharamkan' artinya janganlah kalian meminta pertolongan dalam segala urusan kecuali dari-Nya yang maha tinggi."

Dari dua penjelasan tersebut bisa kita tarik satu kesimpulan, bahwa pada hakikatnya tidak ada yang bisa memberi perlindungan dari apapun kecuali Allah SWT. Dan sebaik-baik pelindung adalah Allah SWT.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm