Menko PMK: Almarhum Azwar Anas Sosok Negarawan Tanpa Cacat

6 Maret 2023 17:25 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy menghadiri pemakaman Azwar Anas di TMP Kalibata, pada Senin (6/3/2023).
Menko PMK Muhadjir Effendy menghadiri pemakaman Azwar Anas di TMP Kalibata, pada Senin (6/3/2023). ( Biro Hukum, Persidangan, Organisasi dan Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan)

Sonora.ID - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menghadiri prosesi pemakaman Mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI ke-8 Letjen. TNI (Purn). Ir. H. Azwar Anas, di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, pada Senin (06/03/2023). 

Prosesi upacara pemakaman dipimpin oleh Inspektur Upacara, Kepala Badan Intelijen Negara Ke 11 Periode 2001-2004, Jenderal (Purn) Abdulloh Mahmud Hendropriyono. Upacara pemakaman berlangsung sekitar mulai pukul 10.00 WIB. Prosesi pemakaman secara militer itu berlangsung khidmat dan tertib. 

Muhadjir Effendy hadir selaku perwakilan pemerintah dan perwakilan keluarga besar Kemenko PMK menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian almarhum Azwar Anas.

"Kita kehilangan betul, terutama dari keluarga besar Kemenko PMK, karena beliau pernah menjabat di Kemenko PMK sebagai Menko Kesra," ujarnya.

Muhadjir mengatakan, ketika almarhum menjabat sebagai Menko Kesra banyak menorehkan prestasi dan peninggalan yang bermakna. Dia menyampaikan, almarhum merupakan tokoh nasional yang memiliki prestasi membanggakan dan meninggalkan kerja yang selalu bagus.

Baca Juga: Bertemu PJ Gubernur DKI, Menko PMK Bahas Penuntasan Tiga Program Super Prioritas

"Beliau pernah menjabat di Kemenko PMK yang dulunya Kemenko Kesra di samping Kementerian Perhubungan, banyak sekali jabatan yang beliau duduki, selama karir beliau, dan setiap tempat di mana beliau menjabat pasti meninggalkan suatu yang luar biasa, suatu yang bisa dibilang fenomenal," urai Menko PMK.

Meskipun memiliki banyak jabatan penting dan prestasi yang cemerlang, kesan Muhadjir terhadap almarhum Azwar Anas adalah sosok yang sederhana dan bersahaja sampai akhir hayatnya. Menurutnya, prestasi dan kesederhanaan almarhum harus menjadi teladan bagi generasi muda saat ini.

"Beliau tetap sederhana sahaja dan betul-betul sampai akhir hayat beliau hanya meninggalkan kesan yang baik. Bisa dibilang beliau adalah negarawan yang tanpa cacat," ungkapnya.

Sejumlah tokoh besar turut hadir, seperti Gubernur Sumatera Barat Mahyedi Ansharullah, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI-AD (PPAD) Letjen TNI (Purn) Doni Monardo, Ketua Umum DPP Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersejata Republik Indonesia (Pepabri) Jendral TNI (Purn) Agum Gumelar, Wakil Ketua Umum Legiun Veteran RI F.X Soejitno, dan jajaran anggota Legiun Veteran. Selain itu, para anggota keluarga, sanak saudara almarhum juga hadir dalam prosesi penghormatan terakhir.

Sebagai informasi, Azwar Anas yang bergelar Datuak Rajo Sulaiman itu tutup usia pada hari Minggu, tanggal 06 Maret 2023, Pukul 11.42 WIB di RSPAD Gatot Soebroto karena sakit, almarhum kelahiran Padang, 2 Agustus 1931, meninggal dunia di usia 91 tahun.

Almarhum Azwar Anas memiliki rekam jejak karir yang sangat cemerlang. Dimulai dari militer menjadi Kepala Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad), kemudian menjadi Gubernur Sumatera Barat periode 1977-1987, Menteri Perhubungan Indonesia pada Kabinet Pembangunan V (1988–1993), Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) pada Kabinet Pembangunan VI tahun 1993-1998. Selain itu, dia juga dipercaya menjadi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dari tahun 1991 hingga tahun 1999.

Baca Juga: Menko PMK: Maksimalkan Dana Desa untuk Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Selama karir di militer dan pemerintahan, Azwar Anas telah meraih beberapa penghargaan seperti: Satyalancana Penegak, Satyalancana Kesetiaan VIII; Satyalancana Pembangunan dari Presiden Republik Indonesia; Bintang Kartika Eka Paksi; Bintang Mahaputera Utama dari Presiden Republik Indonesia; Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Republik Indonesia (1992); dan Penghargaan Dato Seri Utama dari yang dipertuan besar Negri Sembilan Malaysia. (Saorta Marbun)

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm