Pekanbaru, Sonora.ID - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) antara perusahaan dan karyawan belakangan menjadi kebijakan yang tidak terelakan.
Dampak Corona memaksa segala sektor usaha untuk berjuang lebih dari biasanya, dari mulai perusahaan kuliner, perusahaan otomotif hingga segi fashion juga turut terkena dampak.
Meski demikian bagi Bola Dunia Tailor, kebijakan PHK bukanlah hal yang perlu diambil untuk saat ini.
Baca Juga: Peran BUMN dalam Membangun UMKM Pedesaan Pasca Pandemi Covid-19
"Memang pada saat PSBB kemarin kita mengalami penurunan yang sangat dalam," ungkap Femmy Pemilik Bola Dunia Tailor.
Meskipun dalam kondisi yang sulit, Femmy menyebut untuk terus berusaha mempertahankan hampir semua karyawan yang sudah bekerja. Bahkan dalam situasi yang sulit, Bola Dunia Tailor menemukan cara untuk bertahan.
"Kalo menunggu untuk penjahitan memang tidak mungkin, bisa jadi orang pada takut untuk keluar rumah atau memang dampak ekonomi yang lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan yang lebih penting ketimbang jahit baju. Jadi kita memang tetap produksi namun untuk disewakan," lanjut Femmy.
Baca Juga: Ibnu Tantang Pembuktian Campur Tangan Pengusaha Advertising Bali
Inovasi yang dilakukan bola dunia tailor tidak hanya memproduksi jas yang bisa disewakan namun belakangan juga akan memproduksi baju jadi dengan ukuran standar S,M,L.
Belakangan ini akan menjadi inovasi terbaru yang akan dilakukan oleh Bola Dunia Taior ditengah pandemi.
Selain memperhatikan inovasi Bola Dunia Tailor juga memastikan bahwa protokol kesehatan dijalankan secara ketat saat akan memasuki ruangan Bola Dunia Tailor yang berada di Jalan Teuku Umar, Pekanbaru.
Baca Juga: Brooklyn Beckham Akan Segera Menikah Dengan Anak Pengusaha Kaya Raya di Amerika
"Saat New Normal memang pelanggan sudah mulai berani untuk mengukur baju, baik untuk acara wedding, atau juga untuk batik saat rapat," lanjutnya.
Meski menghadapi saat-saat yang sulit dimasa pandemi Femmy memiliki keyakinan dan optimisme kedepan dalam menajalani bisnis.
Bola Dunia Tailor merupakan perusahaan penjahit baju yang berdiri sejak puluhan tahun dan memiliki setidaknya tiga cabang tersebar di Kota Pekanbaru, Padang dan Makassar.
Kekhawatiran dimasa covid berbuah inovasi saat pemilik usaha dan karyawan memiliki optimisme yang sama.
Baca Juga: Sarman Simanjorang: Bansos Covid-19 Baiknya Diberikan Dalam Bentuk Uang Tunai