Penutupan Tempat Wisata Selo, Pengunjung Diimbau Putar Balik

26 Juli 2021 20:15 WIB
Penutupan Tempat Wisata Selo, Pengunjung Diimbau Putar Balik
Penutupan Tempat Wisata Selo, Pengunjung Diimbau Putar Balik ( Tribunnews.com)

Solo, Sonora.ID - Boyolali terkenal dengan wisatanya yang berada di Selo. Tetapi sementara waktu ini untuk jalur Solo-Selo-Borobudur sedang disekat oleh petugas.

Untuk saat ini untuk kendaraan yang akan melintas atau memasuki kawasan wisata Selo, Kabupaten Boyolali disuruh putar balik oleh petugas.

Sejumlah warga masih banyak yang mengabaikan kebijakan yang diterapkan oleh Pemkab Boyolali. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya warga yang hendak berwisata ke kawasan  wisata Selo.

Petugas melakukan semua itu karena Pemerintah Kabupaten Boyolali masih menerapkan Gerakan Boyolali di rumah saja pada hari Minggu (25/07/2021) gerakan tersebut ditujukan ke seluruh masyarakat terkhusus untuk masyarakat Boyolali.

Baca Juga: PPKM Level 4 Makassar: Mall Ditutup, Pasar Tradisional Boleh Buka

Sebagai salah satu warga Boyolali, Haryanto mengaku ingin menikmati keindahan alam yang ada di wilayah Selo.

"Saya kira boleh untuk ke Selo. Makanya saya ajak istri dan anak saya untuk main-main ke Selo hanya sekedar liat pemandangan di sana," katanya.

Kebanyakan mereka yang ingin berlibur wisata ke lereng Gunung Mwerapi-Merbabu mengendarai sepeda motor. Tetapi ada juga pengunjung yang berlibur bersama keluarganya dengan mengendari mobil.

Meskipun kecele tak bisa kesana, Haryanto tidak keberatan sama sekali untuk putar balik ketika disuruh petugas di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) yang lokasi tepatnya di Desa Gebyok, Kecamatan Selo. Harapannya semoga minggu depan sudah di perbolehkan untuk berwisata ke Selo.

Baca Juga: Libur Lebaran, Pemkot Makassar Batasi Pengunjung di Tempat Wisata

AKP Maryanto, Kapolsek Selo mengatakan telah memutar balikkan ratusan pengendara yang hendak berwisata ke daerah Selo. Semua itu dilakukannya karena untuk mengurangi mobilitas dan tidak menimbulkan kerumunan di tengah situasi Covid-19 yang terus meningkat ini termasuk juga di Kabupaten Boyolali sendiri.

"Pada saat penyekatan kendaraan selama PPKM ini. Sudah banyak ratusan kendaraan yang sudah kami minta putar balik, dan juga pengendara yang melintas untuk berwisata ke Selo kami suruh putar balik juga," ungkapnya.

Dia mengatakan bahwa masih banyak juga masyarakat yang nekat ingin berwisata ke Selo. Selain melakukan penyekatan di jalur SSB, Pihaknya juga terus mengimbau agar masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan dan menerapkan 5 M.

"Mari kita bersama-sama melawan Covid-19 ini. Dengan cara kita tidak boleh kendor dalam menerapkan Prokes (Protokol Kesehatan), dan dengan selalu menerapkan 5 M yaitu dengan memakai masker kemanapun kita pergi, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Harapannya agar kita semua dapat kembali ke kondisi normal seperti semula," jelasnya. 

Untuk itu kita tahan diri dulu untuk tidak pergi kemana-mana agar tidak menimbulkan kerumunan. Kita harus selalu mematuhi aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Wisata di Boyolali akan dibuka kembali dan tidak ada penyekatan jalan ketika PPKM sudah selesai. Tapi untuk saat ini PPKM masih diperpanjang kembali lanjut ke level 4 sampai tanggal 2 Agustus 2021.

Baca Juga: Menjelang dan Setelah Lebaran, Kudus Berencana Tutup Tempat Wisata

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm