Serah Terima Keketuaan Indonesia di ASEAN Committee in Seoul

14 Juli 2023 16:08 WIB
Dubes RI di Seoul, Gandi Sulistiyanto (outgoing Chair ASEAN Committee in Seoul) dan Dubes Lao PDR di Seoul, HE Songkane Luangmuninthone (incoming Chair ACS)
Dubes RI di Seoul, Gandi Sulistiyanto (outgoing Chair ASEAN Committee in Seoul) dan Dubes Lao PDR di Seoul, HE Songkane Luangmuninthone (incoming Chair ACS) ( )

Sonora.ID Well done, Ambassador Sulis” disampaikan oleh Duta Besar negara-negara anggota ASEAN kepada Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea, Gandi Sulistiyanto pada acara Serah Terima Keketuaan Indonesia di ASEAN Committee in Seoul/ACS.

Menurut Gandi Sulistiyanto, tahun 2023 ditandai dua hal yang sangat istimewa yaitu presidensi Indonesia di ASEAN dan peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia Korea.

"Sejalan dengan tema besar keketuaan Indonesia yaitu ASEAN Matters, Epicentrum of Growth, tugas kami adalah memastikan bahwa ASEAN Committee in Seoul also matters. Puji syukur, atas dukungan seluruh Duta Besar negara-negara anggota ASEAN, kami dapat menuntaskan keketuaan KBRI Seoul pada ACS secara paripurna”, ujar Gandi Sulistiyanto, dalam pidato serah terima keketuaan ACS.

Sepanjang keketuaan Dubes RI di Seoul pada ACS, berbagai inisiatif diluncurkan termasuk diskusi bersama dengan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Ibu Retno L. P. Marsudi dan para Duta Besar Negara ASEAN di Seoul pada tanggal 29 Maret 2023, di sela-sela kunjungan kerja Menlu RI.

Diskusi bersama dengan Dr. N. Hassan Wirajuda, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia periode 2001-2009 juga dilakukan atas inisiatif KBRI Seoul pada tanggal 27 Juni 2023.

Selain itu, telah dilakukan dialog Dubes ACS  bersama Menteri Luar Negeri Korea, YM Park Jin, dan Sekretaris Jenderal ASEAN Dr. Kao Kim Hourn pada 16 Juni 2023. 

KBRI Seoul memainkan peran aktif dalam menyelenggarakan kegiatan yang terkait, seperti Media Briefing KBRI Seoul dengan Keketuaan Indonesia di ASEAN sebagai salah satu tema utama, Workshop Batik untuk Pasangan Duta Besar negara Anggota ASEAN, Makan Malam ACS dengan Dubes RRT untuk Korea, Acara Buka Puasa Bersama ACS dengan Menlu RI, serta Working Luncheon ACS dengan Ketua Parlemen Korea.

Baca Juga: Diplomasi Batik dari Tepi Sungai Han

“Sebagaimana diamanatkan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi pada ASEAN Ministerial Meeting ke-56 yang baru berlangsung di Jakarta, kesatuan dan sentralitas ASEAN adalah kunci stabilitas kawasan. Dalam kerangka ASEAN Committee in Seoul, ASEAN Way tercermin dari kerjasama dan persahabatan yang erat di antara para Duta Besar dan staf Perwakilan negara ASEAN, sehingga penanganan isu yang tampak sulit dapat dirampungkan dengan baik” diungkapkan Dubes Gandi Sulistiyanto.

Acara serah terima keketuaan Indonesia di ACS kepada Laos, ditandai juga dengan penyerahan gavel dari Dubes Sulis kepada Dubes Republik Demokratik Rakyat Laos untuk Republik Korea, YM Songkane Luangmunithone. 

Dalam momentum ini juga, Dubes Luangmunithone menyampaikan bahwa totalitas kepemimpinan Indonesia yang mendorong berbagai inisiatif dalam kerangka ASEAN Committee in Seoul patut mendapat apresiasi.

Oleh karena itu, Kedubes Laos di Seoul berkomitmen untuk meneruskan langkah-langkah baik yang telah dimulai dari kepemimpinan KBRI Seoul di ACS.

Dalam rangka peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia Korea bertema “Closer Friendship Stronger Partnership” di tahun 2023, telah disampaikan paparan mengenai persahabatan tayangkan juga video singkat berisi kegiatan-kegiatan utama yang telah diselenggarakan termasuk Indonesia Night di Daegu, Bazar UMKM di Seoul, serta Business Forum di Seoul dan Jakarta.

Acara serah terima juga telah difungsikan untuk memperkenalkan Angklung sebagai salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang terdaftar di UNESCO sejak tahun 2010.

Sugiarto, pegawai setempat KBRI Seoul yang menjadi dosen angklung di lembaga pendidikan tinggi Korea Selatan, menjadi pemandu istri-istri Dubes ASEAN dan anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI Seoul yang membawakan lagu “Arirang” dan “Bengawan Solo”.

“Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk memperkenalkan alat musik ikonik Indonesia yang terbuat dari bambu. Sama halnya dengan Angklung, saya berharap negara-negara anggota ASEAN dapat bergerak bersama, untuk menciptakan harmoni perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran yang bergema di kawasan dan seluruh dunia,” ujar Dubes Gandi Sulistiyanto.

Sesuai dengan Pasal 43 Piagam ASEAN, ACS didirikan untuk mempromosikan kepentingan dan identitas ASEAN di Korea.

ACS membantu promosi ASEAN dan kerja sama antara ASEAN dan Korea dengan memfasilitasi berbagai hal terkait ASEAN di Korea.

Dalam kesempatan tersebut, kebhinekaan gastronomi khas Tanah Air juga disajikan.

Dari Nasi Kuning lengkap dengan rendang dan sambal goreng ati petai sampai Sop Iga Sapi dan Kopi khas Nusantara.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: Ke Korea Selatan Saat ini Lebih Mudah, Begini Cara Membuat Visa Korea

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm