8 Ceramah tentang Malam Lailatul Qadar: Singkat dan Bermakna

26 Maret 2024 16:30 WIB
Kumpulan contoh teks kultum atau ceramah tentang malam Lailatul Qadar yang singkat, pendek, dan bermakna.
Kumpulan contoh teks kultum atau ceramah tentang malam Lailatul Qadar yang singkat, pendek, dan bermakna. ( Freepik)

Ceramah 4: Membangun Kepedulian Sosial di Malam Lailatul Qadar

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Saudara-saudara yang saya muliakan,

Pada malam yang mulia ini, malam Lailatul Qadar, saya ingin mengajak kita semua untuk memperkuat kepedulian sosial kita sebagai umat Muslim. Kita semua tahu bahwa sebagai umat Muslim, kita memiliki tanggung jawab sosial untuk membantu sesama yang membutuhkan.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 177:

"Bukanlah kebajikan itu, menghadapkan muka ke arah timur dan barat, tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan) dan orang-orang yang meminta-minta; serta (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan Sholat, dan menunaikan zakat. Dan orang-orang yang memenuhi janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesukaran dan penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."

Dalam ayat tersebut, Allah SWT menegaskan bahwa kebajikan sejati bukanlah hanya sekedar berpaling ke arah timur atau barat, tetapi melibatkan beriman kepada Allah SWT, hari kemudian, para malaikat, kitab-kitab, para nabi, serta memberikan harta kekayaannya kepada yang membutuhkan seperti kerabat, anak yatim, orang miskin, dan musafir.

Oleh karena itu, pada malam yang mulia ini, mari kita bertekad untuk memperkuat kepedulian sosial kita sebagai umat Muslim. 

Kita bisa melakukan hal-hal sederhana seperti memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan, memberikan sedekah kepada yatim piatu atau fakir miskin, atau membantu sesama yang membutuhkan.

Mari kita jadikan malam Lailatul Qadar sebagai momentum untuk memperkuat kepedulian sosial kita sebagai umat Muslim, sehingga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan bisa membangun masyarakat yang lebih baik lagi.

Demikian ceramah singkat dari saya, terima kasih atas perhatiannya. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ceramah 5: Orang yang Tidak Mendapat Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pada malam lailatul qadar, kita dianjurkan untuk meningkatkan beribadah selama 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan.

Ada banyak keutamaan malam lailatul qadr dan orang-orang yang tidak mendapatkan keutamaannya.

Jamaah yang dirahmati Allah SWT, malam Lailatul Qadar memiliki beberapa keutamaan, yaitu orang yang beribadah menyambut datangnya malam lailatul qadar akan diampuni dosanya yang terdahulu.

Amalan pada malam lailatul qadar lebih baik dari amalan di seribu bulan.

Bahkan para malaikat ke Bumi atas izin Allah SWT pada malam itu.

Jamaah yang dirahmati Allah SWT, di antara keutamaan tersebut, malam Lailatul Qadar adalah malam yang mulia karena merupakan waktu diturunkannya Al-Qur'an.

Adapun orang yang tidak akan mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah orang yang berkekalan meminum khamar, durhaka terhadap orang tua, memutus silaturahim dan bermusuh-musuhan.

Jemaah yang berbahagia, demikian sedikit yang bisa saya sampaikan dalam pertemuan kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Ceramah 6: Meraih Malam Lailatul Qadar

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jamaah yang dimuliakan Allah.

Betapa banyak anjuran amal ibadah yang dianjurkan untuk umat Muslim selama Ramadhan, mulai dari amalan-amalan sunnah saat bukan puasa dan sahur, bertadarus Al-Qur’an, melaksanakan shalat tarawih, dan lain sebagainya.

Salah satu anjuran utama adalah meraih malam Lailatul Qadar sebagaimana yang disampaikan oleh Allah swt dalam Al-Qur’an:

اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةِ الۡقَدۡرِ ۖ ۚ‏ ١وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِؕ‏ ٢لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِ  ۙ خَيۡرٌ مِّنۡ اَلۡفِ شَهۡرٍؕ‏ ٣تَنَزَّلُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ وَالرُّوۡحُ فِيۡهَا بِاِذۡنِ رَبِّهِمۡ​ۚ مِّنۡ كُلِّ اَمۡرٍ ۛۙ‏ ٤سَلٰمٌ   ۛهِىَ حَتّٰى مَطۡلَعِ الۡفَجۡرِ‏ ٥

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar. Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.” (QS Al-Qadar [97]: 1-5)

Berkaitan dengan ini, Imam Malik dalam al-Muwattha meriwayatkan satu hadits:

إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ أُرِيَ أَعْمَارَ النَّاسِ قَبْلَهُ أَوْ مَا شَاءَ اللهُ مِنْ ذَلِكَ فَكَأَنَّهُ تَقَاصَرَ أَعْمَارَ أُمَّتِهِ أَنْ لَا يَبْلُغُوْا مِنَ الْعَمَلِ مِثْلَ الَّذِيْ بَلَغَ غَيْرُهُمْ فَيْ طُوْلِ الْعُمْرِ، فَأَعْطَاهُ اللهُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ خَيْرًا مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ.

Artinya: “Sesungguhnya Rasulullah diperlihatkan umur-umur manusia sebelumnya (yang relatif panjang) sesuai dengan kehendak Allah, sampai (akhirnya) usia-usia umatnya semakin pendek (sehingga) mereka tidak bisa beramal lebih lama sebagaimana umat-umat sebelum mereka karena panjangnya usia mereka, maka Allah memberikan Rasulullah Lailatul Qadr yang lebih baik dari seribu bulan“. (Imam Malik, al-Muwattha: juz I, h. 321)

Hanya saja, kepastian kapan malam agung ini terjadi belum ada yang bisa memprediksi, apakah di awal Ramadhan, pertengahannya, atau di penghujung bulan.

Jika kita umpamakan, malam Lailatul Qadar bagaikan permata sangat indah yang tersimpan di tempat sangat tersembunyi.

Semua orang menginginkannya, tetapi hanya bisa memprediksi keberadaannya. Dalam satu hadits terkait malam Lailatul Qadar, Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ هَذَا الشَّهْرَ قَدْ حَضَرَكُمْ وَفِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَهَا فَقَدْ حُرِمَ الْخَيْرَ كُلَّهُ وَلاَ يُحْرَمُ خَيْرَهَا إِلَّا مَحْرُومٌ.

Artinya: "Sesungguhnya bulan ini (Ramadhan) telah datang kepada kalian. Di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa saja yang terhalangi dari (meraih)nya, sungguh ia telah terhalangi dari semua kebaikan. Dan tidak ada yang terhalangi (darinya), kecuali orang yang memang terhalangi dari kebaikan.” (HR Ibnu Majah)

Jamaah yang dirahmati Allah, hikmah dirahasiakannya malam Lailatul Qadar adalah supaya umat muslim bersungguh-sungguh melakukan ibadah selama satu bulan Ramadhan penuh untuk meraih malam istimewa tersebut. Jangan sampai kita lengah satu hari saja.

Demikianlah khutbah singkat yang bisa saya sampaikan. Semoga Ramadhan tahun ini dan tahun-tahun berikutnya kita diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk meraih malam yang lebih utama dari seribu bulan ini. Aamiin.

Ceramah 7: Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar

(Kutipan ceramah oleh H. Parman Effendi, staf Seksi Pendidikan Madrasah di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan, dikutip dari kepri.kemenag.go.id).

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jamaah yang dirahmati oleh Allah SWT, kita semakin dekat dengan 10 hari terakhir Ramadhan untuk meraih malam Lailatul Qadar.

Dalam Surah Al-Qadr dapat dilihat bahwa umat Nabi Muhammad SAW diberi keistimewaan atau kelebihan agar dapat menjadi umat yang istimewa dibandingkan umat terdahulu.

Meski umat Rasulullah memiliki badan yang kecil dan memiliki usia yang sebentar,tapi dengan adanya malam Lailatul Qadr ini, mereka dapat mengumpulkan banyak kebaikan dan mencapai kemuliaan meski terbatas pendeknya usia dibanding usia umat terdahulu yang mencapai ratusan bahkan seribu tahun.

Malam lailatul qadr adalah malam kemuliaan yang nilainya lebih baik daripada 1000 bulan, yaitu sama dengan sekitar 84 tahun jika dibandingkan dengan usia manusia saat ini yang rata-rata hanya 63 tahun jika berpatokan dengan usia Rasul.

Pada malam itu, Allah memerintahkan malaikat yang dipimpin oleh malaikat Jibril untuk memberi salam kepada penduduk bumi sampai terbit fajar. Kesempatan malam kemuliaan ini ada di 10 hari terakhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil.

Tanda-tanda turunnya malam lailatul qadr adalah malam terasa hening, malam tampak cerah, bahkan air tidak mengalir dan tumbuh-tumbuhan tidak bergerak, dan sinar matahari di pagi hari berwarna putih dan hangat. Berbahagialah orang yang bisa berjumpa dengan lailatul qadr (dengan beribadah).

Jamaah yang dirahmati Allah SWT, marilah kita meningkatkan ibadah selama malam lailatul qadar dan meraih keutamaannya.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Ceramah 8: Makna dan Hikmah dari Malam Lailatul Qadar

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Hadirin yang dirahmati Allah,

Malam Lailatul Qadar adalah salah satu malam yang paling istimewa dalam agama Islam. Malam ini merupakan malam yang penuh berkah dan keutamaan, serta memiliki makna dan hikmah yang sangat penting bagi umat Islam.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 1-3:

"Inna anzalnahu fi lailatil qadr. Wa maa adraaka maa lailatul qadr. Lailatul qadri khairum min alfi shahr."

Artinya, "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan."

Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim juga menjelaskan keutamaan dan makna dari malam Lailatul Qadar:

"Dari Aisyah ra. bahwa ia berkata, 'Ya Rasulullah, kalau aku mengetahui malam Lailatul Qadar, maka apa yang harus aku ucapkan pada malam itu?' Beliau menjawab, 'Ucapkanlah: Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa'fu anna' (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, dan Engkau suka memaafkan, maka maafkanlah aku)."

Dalam hadis ini, Nabi Muhammad SAW memberikan sebuah doa yang sangat dianjurkan untuk diucapkan pada malam Lailatul Qadar. 

Doa ini mengandung makna penting tentang pengampunan dan kebaikan hati.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Hikmah dari malam Lailatul Qadar adalah sebagai pengingat bagi kita untuk lebih memperbanyak amal ibadah dan kebaikan pada malam tersebut. 

Kita dapat berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT, serta melakukan amalan-amalan sunnah seperti membaca Al-Qur’an, Sholat malam, dan sedekah.

Malam Lailatul Qadar juga mengajarkan kita tentang kebesaran dan keagungan Allah SWT. Allah memberikan satu malam yang lebih berharga dari seribu bulan, sebagai bukti kasih sayang-Nya kepada umat manusia. 

Oleh karena itu, kita harus bersyukur dan berdoa dengan ikhlas pada malam Lailatul Qadar.

Demikianlah, semoga kita dapat memanfaatkan malam yang istimewa ini dengan sebaik-baiknya, dan mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Demikianlah paparan mengenai kumpulan contoh teks ceramah tentang malam Lailatul Qadar yang menggetarkan hati. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Kultum Bahasa Jawa tentang Ikhlas yang Singkat dan Terjemahannya

Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm