Ratusan Siswa Keracunan, Pemkot Bandung Perketat Pengawasan Program Makan Gratis

2 Mei 2025 11:43 WIB
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan. ( Dok. Diskominfo Bandung)
 
Bandung, Sonora.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bandung kembali jadi sorotan usai ratusan siswa SMP Negeri 35 Bandung diduga mengalami keracunan makanan, Selasa (29/4/2025).
 
Insiden ini langsung mendapat perhatian dari Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang menegaskan akan memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan program tersebut.
 
"Sebanyak 30 kelas terdampak. Saya langsung berkoordinasi dan mengecek kondisi para pelajar," ujar Farhan di Pendopo Kota Bandung, Kamis (1/5/2025).
 
Dalam keterangan resminya, Walikota Farhan menyebut, kejadian ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak, khususnya dalam aspek kebersihan, distribusi, dan kelayakan makanan MBG. 
 
Meski Pemkot tak memiliki wewenang untuk mengganti Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), ia menegaskan bahwa pengawasan akan diperketat demi melindungi warga, khususnya para pelajar.
 
“Pemkot tetap bertanggung jawab menjaga keselamatan anak-anak yang menjadi penerima makanan. Ini bukan soal siapa yang berwenang, tapi soal keselamatan warga,” tegasnya.
 
Farhan menambahkan, salah satu penyebab banyaknya korban di SMPN 35 adalah konsumsi makanan yang sudah mengeluarkan bau tidak sedap. 
 
“Ini juga jadi pembelajaran penting, edukasi anak-anak untuk mengenali makanan yang tak layak konsumsi harus lebih digalakkan,” ucapnya.
 
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat, total 342 siswa mengalami gejala seperti mual, muntah, diare, dan nyeri perut.
 
 
Seorang guru wali kelas 8A yang sempat mencicipi makanan juga turut merasakan sakit perut dan diare. Untungnya, seluruh korban kini dalam kondisi membaik dan tidak ada yang perlu dirawat inap.
 
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, makanan berasal dari salah satu dapur mitra MBG yang juga menyuplai ke SDN 024 Coblong, SDN 189 Neglasari, dan SMAN 19 Bandung. Dugaan awal mengarah pada kontaminasi makanan yang sudah berbau saat diterima oleh siswa SMPN 35.
 
“Kami sudah ambil sampel makanan dan mengirimkannya ke Labkesda Jawa Barat. Pemeriksaan terhadap dapur penyedia juga sedang berjalan,” jelasnya.
 
Tiga Puskesmas, yaitu Dago, Sekeloa, dan Puter, ikut dilibatkan dalam penanganan siswa terdampak.
 
Adapun Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Dani Nurahman, menyatakan pihaknya sejak awal telah menjalin koordinasi dengan lintas instansi untuk memastikan pelaksanaan MBG berjalan aman.
 
“Setiap ada keluhan, kami langsung berkoordinasi dengan Dinkes, SPPG, dan pihak sekolah,” kata Dani.
 
Sebagai langkah lanjutan, Pemkot Bandung bersama Dinkes dan Disdik akan memperkuat pengawasan, memberikan pelatihan ulang kepada penjamah makanan, serta membina dapur penyedia MBG.
 
Orang tua siswa juga diimbau untuk segera melapor bila anak mengalami gejala serupa agar penanganan cepat dilakukan.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm