Struktur Cerita Fabel, Ciri-Ciri, Jenis Lengkap dengan Contohnya

11 Oktober 2022 11:47 WIB
Struktur cerita fabel.
Struktur cerita fabel. ( Pixabay)

Sonora.ID - Ketika kita kecil mungkin kita kerap mendengar dongeng dengan tokoh-tokohnya yang berupa hewan atau yang biasa disebut dengan cerita fabel.

Cerita fabel merupakan cerita fiksi yang masuk dalam prosa lama yang alur ceritanya mengenai kehidupan binatang yang berperilaku layaknya manusia. 

Dalam cerita fabel, hewan digambarkan memiliki karakter layaknya seorang manusia yang memiliki sifat angkuh, dan ada pula yang jujur serta sopan. 

Cerita fabel ini bukan hanya sekadar cerita, namun juga berfungsi sebagai cerita yang mengisahkan pelajaran moral untuk diambil serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Pengertian dan 5 Contoh Cerita Rakyat, Sudah Pernah Anda Dengar?

Ciri-Ciri Cerita Fabel

Jenis karya sastra ini memiliki beberapa ciri di antaranya sebagai berikut.

  1. Tokoh berupa binatang.
  2. Watak tokoh para binatang digambarkan mempunyai watak seperti manusia dan bisa berbicara.
  3. Menggunakan latar alam seperti hutan, sungai, kolam, dan lainnya.
  4. Rangkaian peristiwanya mengenai kejadian sebab-akibat dengan alur maju.
  5. Jenis fabel ada yang memiliki pesan eksplisit (ada koda) dan ada fabel yang pesannya tidak dicantumkan secara eksplisit.
  6. Gaya penceritaan menggunakan sudut pandang orang ketiga.
  7. Bahasa yang digunakan adalah kalimat naratif/peristiwa, kalimat langsung, yaitu dialog para tokoh, dan kata sehari-hari dalam situasi tidak formal.

Jenis 

1. Pemberian Watak dan Latar

Berdasarkan pemberian watak serta latar, cerita fabel dibedakan ke dalam dua jenis, yakni fabel alami dan fabel adaptasi.

a. Fabel Alami

Fabel alami merupakan jenis cerita fabel yang menggunakan watak tokoh binatang yang sesuai dengan kondisinya di alam nyata. Misalnya, kura-kura yang diberi watak lamban.

b. Fabel Adaptasi

Sebaliknya, jenis ini merupakan fabel yang memberikan watak tokoh yang berbeda dengan watak aslinya di kehidupan nyata serta menggunakan tempat lain sebagai latar.

Misalnya, menggunakan latar rumah.

2. Kemunculan Pesan

Sementara itu, jika berdasarkan kemunculan pesannya, fabel dibedakan menjadi dua jenis juga, yakni sebagai berikut.

a. Fabel dengan Koda

Artinya, pesan pengarang disampaikan secara eksplisit di bagian akhir cerita.

b. Fabel Tanpa Koda

Pesan pengarang tidak diberikan secara eksplisit. Artinya, pesan disampaikan secara terselubung.

Baca Juga: Pengertian, Struktur, dan Ciri-ciri Biografi, Lengkap dengan Contohnya

Struktur Cerita Fabel

Secara umum cerita fabel memiliki struktur sebagai berikut.

1. Orientasi 

Bagian permulaan dari cerita fabel. Bagian orientasi berisi pengenalan tokoh, latar tempat dan waktu, tema, dan hal lainnya. 

Fungsi bagian orientasi ini adalah memberi gambaran umum isi fabel kepada pembaca. 

2. Komplikasi 

Komplikasi adalah bagian klimaks sebuah cerita. 

Pengarang akan menyajikan masalah utama yang akan dihadapi para tokoh di dalamnya. Sebagai contoh, pertengkaran atau permusuhan antarbinatang. 

Komplikasi ini juga disebut sebagai bagian inti cerita, berisi urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab akibat. 

3. Resolusi

Resolusi merupakan kelanjutan dari bagian komplikasi, yakni pemecahan masalah. 

Pada bagian resolusi juga memuat solusi yang ditemukan tokoh untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya.

4. Koda 

Koda adalah bagian terakhir teks fabel. 

Biasanya struktur teks fabel ini memuat simpulan atau akhir cerita. Terkadang koda juga memuat pendapat tokoh tentang permasalahan yang dihadapinya.

Contoh Cerita Fabel

Gajah yang Baik Hati

Siang hari itu suasana di hutan sangat terik. Tempat tinggal si Kancil, Gajah, dan hewan lainnya seakan terbakar. Kancil kehausan sambil terus berjalan mencari air.

Di tengah perjalanan dia melihat kolam air yang sangat jernih. 

Tanpa pikir panjang dia langsung terjun ke dalam kolam. Akan tetapi, tindakan Kancil ini sangat ceroboh, dia tidak berpikir bagaimana cara ke atas. 

Beberapa kali Kancil mencoba untuk memanjat, tetapi ia tidak bisa sampai ke atas. Ia pun berteriak meminta tolong.

Teriakan si Kancil ternyata terdengar oleh si Gajah yang kebetulan melewati tempat itu. ‘’Hai, siapa yang ada di kolam itu?’’

"Aku … Si Kancil, sahabatmu.’’

Kancil terdiam sesaat, mencari akal agar Gajah mau menolongnya, “Tolong aku mengangkat ikan ini.’’

“Yang benar kau mendapat ikan?’’

“Benar … benar! Aku mendapatkan ikan yang sangat besar.’’

Gajah berpikir sejenak. Bisa saja ia turun ke bawah dengan mudah tetapi bagaimana jika naiknya nanti.

“Kau mau memanfaatkanku ya, Cil? Kau akan menipuku untuk kepentingan dan keselamatanmu?’’ tanya Gajah.

Kancil hanya terdiam, “Sekali-kali kamu harus diberi pelajaran,’’ kata Gajah sambil meninggalkan tempat itu. Gajah tidak mendengarkan teriakan Kancil. Ia mulai putus asa.

Semakin lama berada di tempat itu, Kancil mulai merasa kedinginan. Hingga menjelang sore tidak ada seekor binatang yang mendengar teriakannya.

“Aduh gawat! Aku benar-benar akan kaku di tempat ini,” ucapnya.

Tidak lama kemudian, tiba-tiba Gajah muncul kembali.. Kancil meminta tolong kembali.

“Tolong aku, aku berjanji tidak akan jail lagi.”

“Janji?” Gajah menekankan.

“Sekarang apakah kamu sudah sadar? Dan, akan berjanji tidak akan menipu, jahil, iseng dan merugikan binatang lain?’’

“Benar Pak Gajah, saya benar-benar berjanji.’’ Gajah menjulurkan belalainya yang panjang untuk menangkap Kancil dan mengangkatnya ke atas.

“Terima kasih, Pak Gajah! Saya tidak akan pernah melupakan kebaikanmu ini” ujar kancil saat sudah sampai di atas.

Sejak itu, Kancil menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak lagi berbuat iseng seperti yang pernah ia lakukan pada binatang lain. 

Dari kisah ini kita dapat menyimpulkan bahwa memang kita harus berhati-hati ketika akan bertindak.

Baca Juga: 11 Contoh Cerita Fabel Singkat, Berisi Pesan Moral untuk Anak

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm