PLN UIP KLB Komitmen Wujudkan Zero Emission Melalui Konversi Kendaraan Motor Listrik

14 Mei 2025 20:20 WIB
PLN UIP KLB Komitmen Wujudkan Zero Emission Melalui Konversi Kendaraan Motor Listrik
PLN UIP KLB Komitmen Wujudkan Zero Emission Melalui Konversi Kendaraan Motor Listrik ( )
 
Pontianak, Sonora.ID – PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) KLB berkolaborasi bersama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalimantan Barat, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Pontianak dan Braja Elektrik melaksanakan program TJSL PLN Tahun 2025 yaitu Konversi Kendaraan Motor Listrik - Ecogreen Khatulistiwa Elvis (Electric Vehicel Coversion). 

Program ini memiliki tujuan untuk mewujudkan komitmen PLN dalam mendukung program pemerintah, khususnya percepatan terbentuknya ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, sebagaimana telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023.

 
Selain itu, inisiatif ini juga menjadi bagian dari kontribusi PLN dalam mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), terutama dalam aspek energi bersih, pendidikan berkualitas, dan kemitraan untuk mencapai tujuan.
 
Baca Juga: PLN Dukung Hilirisasi Perkebunan Lewat Suplai Listrik 2 MW untuk Pabrik CPO

General Manager PLN UIP KLB, Johar Wijaya menyatakan komitmen bersama untuk mewujudkan program pemerintah yaitu Zero Emission (Emisi Nol) sesuai dengan Paris Agreement yang mana bangsa Indonesia harus mengurangi emisi karbon CO2.

“Salah satunya adalah program konverasi motor berbahan bakar bensin, menjadi motor listrik, jadi salah satu program menuju program emisi karbon, “ujar Johar Wijaya, Rabu (14/5/2025).

Johar berterima kasih yang pertama kepada Ketua IMI Kalbar, Yuliansyah, kemudian Kepala Sekolah SMK N 4 Pontianak, dan juga pihak Braja Elektrik Motor, yang sudah menyelenggarakan pelatihan konversi motor biasa menjadi motor listrik, dengan begitu akan lebih memberikan bekal ilmu kepada para teknisi sehingga nantinya ke depan komunitas motor bensin bisa dikonversi menjadi motor listrik.

Dia juga menambahkan bahwa program TJSL ini sangat penting untuk mendorong lagi komunitas motor listrik.

 
Karena motor listrik ini bisa lebih irit penggunaannya, kalau motor biasa atau bahan bakar minyak yang tadinya 1 liter bisa menempuh jarak sampai dengan 20 kilometer, dengan motor listrik 1 kWh nya bisa menempuh jarak 35 – 40 kilometer.

Di kesempatan yang sama, Ketua IMI Kalbar yang juga merupakan anggota Komisi V DPR – RI, Yuliansyah mengapresiasi pihak – pihak yang ikut berpartisipasi pada kegiatan ini. Program ini adalah salah satunya dapat mengurangi emisi karbon. Kedua, tidak terlepas bagaimana menciptakan energi baru terbarukan.

Dia pun menyampaikan bahwa konversi ini sangat bermanfaat untuk rekan – rekan Ojol, yang mana pihak Ojol akan didukung bagaimana untuk proses peralihan Konversi mereka dari bendin ke listrik.

“Sangat bermanfaat dengan adanya konversi ini, terkait dengan biaya yang mereka keluarkan untuk akomodasi kendaraan, dengan motor listrik jadi agak murah, pendapatan Ojol pun semakin bertambah,“ imbuhnya.

Kepala Sekolah SMKN 4 Pontianak, Rohmadi Suhariyanto menyatakan komitmen terutama untuk anak–anak didiknya beralih ke motor listrik. Dia mengaku pihak sekolah sudah melakukan beberapa kerjasama dengan merk ternama seperti Toyota.

 
Baca Juga: PLN Dukung Hilirisasi Perkebunan Lewat Suplai Listrik 2 MW untuk Pabrik CPO

“Intinya di kurikulum itu harus menyentuh tentang Tujuan Pembelajaran (TP) dan CP sudah mengarah ke listrik,“ ungkap Rohmadi.

Dirinya mengatakan juga sudah menyiapkan tempat untuk nantinya disiapkan sebagai bengkel untuk motor listrik.

“Mudah–mudahan kerjasama ini tetap berlanjut,“ harapnya.

Direktur Braja Elektrik Motor, Yoga Uta Nugraha mengatakan sebenarnya sudah ada 1.300 kendaraan yang terkonversi di Pulau Jawa dan Kalimantan. Dia berharap tahun ini peminatnya semakin bertambah dan kran subsidi pemerintah sudah mulai dibuka sehingga minat dari masyarakat mulai terakomodasi.

“Harapannya dengan kerjasama ini, ketika ada pekerjaan konversi di Pontianak bisa langsung dikonversi dan dieksekusi oleh teman – teman yang sudah menjalani pelatihan dari PLN dan IMI, “katanya.

Dia juga menargetkan untuk perubahan konversi kendaraan motor listrik sebenarnya bisa dikerjakan dalam waktu satu hari.

“Target satu hari, satu unit, satu orang, bisa selesaikan konversi,“ yakinnya.(Adv)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm